Konfigurasi Awal VPS Debian 9

Hai Sobat Teknologi, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang konfigurasi awal VPS Debian 9. Sebagai seorang pengguna VPS, kita perlu melakukan beberapa konfigurasi awal setelah berhasil login ke dalam VPS kita. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keamanan dan performa VPS kita. Berikut adalah langkah-langkah konfigurasi awal yang perlu Sobat Teknologi lakukan.

1. Mengubah Password Root

Pertama-tama, yang perlu Sobat Teknologi lakukan adalah mengubah password root. Password root adalah password yang digunakan untuk login ke VPS dengan akses superuser. Untuk mengubah password root, ketikkan perintah berikut pada terminal VPS:

passwd

Kemudian, masukkan password root yang baru dan ulangi sekali lagi untuk konfirmasi. Dengan mengubah password root, kita dapat memperkuat keamanan VPS kita.

2. Update dan Upgrade Paket

Setelah mengubah password root, langkah selanjutnya adalah update dan upgrade paket pada VPS kita. Update paket digunakan untuk mengambil semua paket terbaru dari repositori Debian 9, sedangkan upgrade berguna untuk menginstal paket-paket baru di VPS kita. Untuk melakukan update dan upgrade paket, ketikkan perintah berikut pada terminal VPS:

sudo apt-get update && sudo apt-get upgrade

Setelah selesai melakukan update dan upgrade paket, VPS kita akan lebih stabil dan performanya akan meningkat.

3. Instalasi Firewall

Firewall adalah program yang berfungsi untuk membatasi akses dari luar ke dalam VPS kita. Dengan menggunakan firewall, kita dapat memblokir akses dari IP yang tidak diinginkan dan meningkatkan keamanan VPS kita. Untuk menginstal firewall pada VPS kita, ketikkan perintah berikut pada terminal VPS:

sudo apt-get install ufw

Setelah selesai menginstal firewall, kita dapat mengaktifkan dan mengkonfigurasi firewall dengan menggunakan perintah berikut:

sudo ufw enable

sudo ufw allow OpenSSH

Dengan menambahkan perintah di atas, kita mengizinkan akses OpenSSH agar dapat diakses dengan aman ke VPS kita.

4. Instalasi Fail2ban

Fail2ban adalah program yang berguna untuk melindungi VPS kita dari serangan brute-force. Program ini akan memblokir IP yang mencoba login dengan username dan password yang salah pada VPS kita. Untuk menginstal Fail2ban pada VPS kita, ketikkan perintah berikut pada terminal VPS:

sudo apt-get install fail2ban

Setelah selesai menginstal Fail2ban, kita dapat mengkonfigurasinya dengan menggunakan perintah berikut:

sudo cp /etc/fail2ban/jail.conf /etc/fail2ban/jail.local

sudo nano /etc/fail2ban/jail.local

Kemudian, tambahkan konfigurasi berikut pada file jail.local:

[sshd]

enabled = true

port = ssh

filter = sshd

logpath = /var/log/auth.log

maxretry = 6

bantime = 600

Setelah selesai melakukan konfigurasi Fail2ban, kita dapat memulai program dengan menggunakan perintah berikut:

sudo systemctl start fail2ban

5. Instalasi Web Server

Jika Sobat Teknologi ingin meng-host website pada VPS kita, maka kita perlu menginstal web server. Pada Debian 9, web server yang tersedia adalah Apache dan Nginx. Untuk menginstal Apache, ketikkan perintah berikut pada terminal VPS:

sudo apt-get install apache2

Setelah selesai menginstal Apache, kita dapat mengakses halaman default Apache pada browser dengan memasukkan IP VPS pada address bar. Jika halaman default Apache muncul, maka web server telah berhasil diinstal.

6. Instalasi PHP dan MySQL

Jika Sobat Teknologi ingin menghost website yang membutuhkan database dan bahasa pemrograman PHP, maka kita perlu menginstal PHP dan MySQL. Untuk menginstal PHP dan MySQL pada VPS kita, ketikkan perintah berikut pada terminal VPS:

sudo apt-get install php7.0 php7.0-mysql mysql-server

Setelah selesai menginstal PHP dan MySQL, kita dapat memulai Apache web server dengan menggunakan perintah berikut:

sudo systemctl start apache2

7. Instalasi FTP Server

FTP Server berguna untuk memudahkan kita dalam meng-upload dan meng-download file dari VPS kita. Pada Debian 9, FTP Server yang tersedia adalah vsftpd. Untuk menginstal vsftpd pada VPS kita, ketikkan perintah berikut pada terminal VPS:

sudo apt-get install vsftpd

Setelah selesai menginstal vsftpd, kita dapat mengkonfigurasinya dengan menggunakan perintah berikut:

sudo nano /etc/vsftpd.conf

Kemudian, uncomment baris berikut:

write_enable=YES

Setelah selesai melakukan konfigurasi vsftpd, kita dapat memulai FTP Server dengan menggunakan perintah berikut:

sudo systemctl start vsftpd

8. Instalasi SSH Server

SSH Server berguna untuk memudahkan kita dalam mengakses VPS kita dengan menggunakan koneksi internet. Pada Debian 9, SSH Server yang tersedia adalah OpenSSH. Untuk menginstal OpenSSH pada VPS kita, ketikkan perintah berikut pada terminal VPS:

sudo apt-get install openssh-server

Setelah selesai menginstal OpenSSH, kita dapat mengkonfigurasinya dengan menggunakan perintah berikut:

sudo nano /etc/ssh/sshd_config

Kemudian, edit baris berikut:

Port 22

Ubah menjadi:

Port [nama port yang diinginkan]

Setelah selesai melakukan konfigurasi OpenSSH, kita dapat memulai SSH Server dengan menggunakan perintah berikut:

sudo systemctl start ssh

9. Instalasi SSL Certificate

SSL Certificate berguna untuk meningkatkan keamanan website yang di-host pada VPS kita. SSL Certificate akan meng-enkripsi data saat dikirim dari browser ke VPS dan sebaliknya. Untuk menginstal SSL Certificate pada VPS kita, kita dapat menggunakan LetsEncrypt. Untuk menginstal LetsEncrypt pada VPS kita, ketikkan perintah berikut pada terminal VPS:

sudo apt-get install certbot python-certbot-apache

Setelah selesai menginstal LetsEncrypt, kita dapat meng-generate SSL Certificate dengan menggunakan perintah berikut:

sudo certbot --apache

Setelah selesai meng-generate SSL Certificate, kita dapat mengunjungi website dengan protocol HTTPS.

10. Konfigurasi Timezone

Timezone digunakan untuk menyesuaikan waktu di VPS kita agar sesuai dengan waktu lokal kita. Untuk mengkonfigurasi timezone pada VPS kita, kita dapat menggunakan perintah berikut pada terminal VPS:

sudo dpkg-reconfigure tzdata

Kemudian, pilih timezone yang sesuai dengan lokasi kita.

11. Konfigurasi Hostname

Hostname digunakan untuk memberi nama pada VPS kita. Untuk mengkonfigurasi hostname pada VPS kita, kita dapat menggunakan perintah berikut pada terminal VPS:

sudo nano /etc/hostname

Kemudian, edit nama hostname yang diinginkan.

12. Konfigurasi Network Interface

Network Interface digunakan untuk mengatur koneksi jaringan pada VPS kita. Untuk mengkonfigurasi Network Interface pada VPS kita, kita dapat menggunakan perintah berikut pada terminal VPS:

sudo nano /etc/network/interfaces

Kemudian, edit konfigurasi network interface yang ada pada file tersebut.

13. Instalasi Text Editor

Text Editor berguna untuk memudahkan kita dalam mengedit file pada VPS kita. Pada Debian 9, text editor yang tersedia adalah Nano. Untuk menginstal Nano pada VPS kita, ketikkan perintah berikut pada terminal VPS:

sudo apt-get install nano

Setelah selesai menginstal Nano, kita dapat menggunakannya dengan menggunakan perintah berikut:

nano [nama file yang ingin diedit]

14. Menambahkan User Baru

Selain root user, kita dapat menambahkan user baru pada VPS kita. User baru dapat kita berikan akses yang terbatas sehingga dapat meningkatkan keamanan VPS kita. Untuk menambahkan user baru pada VPS kita, kita dapat menggunakan perintah berikut pada terminal VPS:

sudo adduser [nama user baru]

Kemudian, masukkan password dan informasi user baru yang diminta.

15. Menghapus User

Jika tidak diperlukan lagi, kita dapat menghapus user yang telah kita tambahkan sebelumnya. Untuk menghapus user pada VPS kita, kita dapat menggunakan perintah berikut pada terminal VPS:

sudo deluser [nama user]

Kemudian, pilih apakah ingin menghapus home directory user atau tidak.

16. Konfigurasi Swap

Swap digunakan untuk meningkatkan performa VPS kita dengan cara menambah jumlah RAM virtual yang tersedia. Untuk mengaktifkan Swap pada VPS kita, kita dapat menggunakan perintah berikut pada terminal VPS:

sudo fallocate -l [ukuran swap] /swapfile

sudo chmod 600 /swapfile

sudo mkswap /swapfile

sudo swapon /swapfile

Kemudian, edit file /etc/fstab dan tambahkan baris berikut:

/swapfilenoneswapsw00

17. Backup VPS

Terakhir, yang perlu Sobat Teknologi lakukan adalah melakukan backup VPS. Backup digunakan untuk menyimpan data-data penting VPS kita sehingga jika terjadi kerusakan atau kehilangan data, kita masih memiliki cadangan data. Ada beberapa cara untuk melakukan backup VPS, salah satunya adalah dengan menggunakan program rsync. Untuk menggunakan rsync, ketikkan perintah berikut pada terminal VPS:

sudo apt-get install rsync

Kemudian, buat file backup dengan menggunakan perintah berikut:

sudo rsync -aAXv --delete / [lokasi backup]

Setelah selesai melakukan backup, kita dapat mengcopy file backup ke tempat yang aman.

Kesimpulan

Dalam artikel ini telah kita bahas mengenai konfigurasi awal VPS Debian 9. Setelah melakukan konfigurasi awal, VPS kita akan lebih aman dan performanya akan meningkat. Beberapa konfigurasi yang perlu dilakukan adalah mengubah password root, update dan upgrade paket, instalasi firewall, instalasi Fail2ban, instalasi web server, instalasi PHP dan MySQL, instalasi FTP Server, instalasi SSH Server, instalasi SSL Certificate, konfigurasi timezone, konfigurasi hostname, konfigurasi network interface, instalasi text editor, menambahkan user baru, menghapus user, konfigurasi swap, dan backup VPS.FAQs:Q: Apa itu VPS?A: VPS adalah singkatan dari Virtual Private Server. VPS adalah layanan hosting yang menggunakan virtualisasi untuk membagi satu server fisik menjadi beberapa VPS yang terpisah.Q: Apa itu Firewall?A: Firewall adalah program yang digunakan untuk membatasi akses dari luar ke dalam VPS kita.Q: Apa itu Fail2ban?A: Fail2ban adalah program yang digunakan untuk melindungi VPS kita dari serangan brute-force.Q: Apa itu SSL Certificate?A: SSL Certificate adalah sertifikat yang digunakan untuk meningkatkan keamanan website yang di-host pada VPS kita.Q: Apa itu Swap?A: Swap adalah memori virtual yang digunakan untuk meningkatkan performa VPS kita.Sampai jumpa kembali pada artikel menarik lainnya, Sobat Teknologi!

Leave a Comment