Halo Sobat RuangTeknologi!
Sudah sering mendengar istilah HTTP? HTTP atau Hypertext Transfer Protocol adalah protokol komunikasi yang digunakan untuk mentransfer data melalui jaringan internet. Protokol ini memungkinkan komunikasi antara server dan klien. Apa itu server dan klien? Server adalah komputer yang menyimpan data dan aplikasi, sedangkan klien adalah komputer atau perangkat lain yang meminta data atau aplikasi dari server. HTTP bekerja dengan cara mengirimkan permintaan dari klien ke server dan menerima respons dari server. Permintaan dari klien berisi informasi seperti tipe data yang diminta dan alamat URL, sedangkan respons dari server berisi data yang diminta. Setiap permintaan dan respons memiliki kode status yang menunjukkan apakah permintaan berhasil atau gagal.
Sejarah Singkat HTTP
HTTP pertama kali muncul pada tahun 1991. Protokol ini dikembangkan oleh Tim Berners-Lee, seorang ilmuwan komputer yang juga merupakan pencipta World Wide Web. HTTP awalnya dirancang untuk digunakan dalam pertukaran dokumen teks sederhana seperti HTML, tetapi sejak itu telah berkembang menjadi protokol yang dapat digunakan untuk mentransfer tipe data yang lebih kompleks seperti gambar dan video. Versi pertama dari HTTP adalah 1.0. Pada tahun 1999, versi 1.1 dirilis dengan beberapa perbaikan dan peningkatan kinerja. Pada tahun 2015, versi terbaru dari HTTP yaitu versi 2.0 dirilis dengan banyak perubahan signifikan dan peningkatan kinerja.
Cara Kerja HTTP
HTTP menggunakan metode komunikasi yang disebut dengan Request-Response Model. Metode ini berarti bahwa klien mengirimkan permintaan ke server dan server memberikan respons kepada klien. Permintaan dan respons ini disebut dengan pesan. Sebuah pesan HTTP terdiri dari tiga bagian: baris permintaan, header, dan body. Baris permintaan berisi informasi seperti metode permintaan (GET atau POST), tipe data yang diminta, dan alamat URL. Header berisi informasi tambahan seperti tipe browser dan tipe bahasa. Body berisi data yang diminta atau data yang akan dikirimkan. Saat klien mengirimkan permintaan ke server, server akan menanggapi dengan kode status HTTP. Kode status ini menunjukkan apakah permintaan berhasil atau gagal, dan dapat memberi informasi tambahan tentang kesalahan jika permintaan gagal.
Metode Permintaan HTTP
Ada beberapa metode permintaan yang dapat digunakan dalam protokol HTTP, yaitu GET, POST, PUT, DELETE, dan HEAD. Metode GET adalah metode paling umum yang digunakan dalam HTTP. Metode ini digunakan untuk meminta data dari server. Contohnya adalah ketika Anda mengakses sebuah situs web, browser Anda melakukan permintaan GET untuk mendapatkan data HTML dari server. Metode POST digunakan untuk mengirimkan data ke server. Contohnya adalah ketika Anda mengisi sebuah formulir di sebuah situs web dan kemudian mengklik tombol “Kirim”, browser Anda melakukan permintaan POST untuk mengirimkan data formulir ke server. Metode PUT digunakan untuk mengubah data di server. Metode ini jarang digunakan dan sering kali hanya digunakan oleh aplikasi web yang kompleks. Metode DELETE digunakan untuk menghapus data dari server. Metode ini juga jarang digunakan dan hanya digunakan oleh aplikasi web yang kompleks. Metode HEAD digunakan untuk meminta informasi tentang sebuah dokumen tanpa mengunduh seluruh dokumen. Metode ini sering digunakan untuk memeriksa apakah sebuah dokumen telah diubah sejak terakhir kali diakses.
Tabel Kode Status HTTP
Kode status HTTP adalah kode numerik yang dikirimkan oleh server sebagai respons terhadap permintaan klien. Kode status ini memberi tahu klien apakah permintaan berhasil atau gagal. Berikut adalah tabel kode status HTTP yang harus Sobat RuangTeknologi ketahui:
Kode Status | Arti |
---|---|
200 | OK |
201 | Created |
204 | No Content |
301 | Moved Permanently |
302 | Found |
304 | Not Modified |
400 | Bad Request |
401 | Unauthorized |
403 | Forbidden |
404 | Not Found |
500 | Internal Server Error |
502 | Bad Gateway |
Keamanan dalam HTTP
HTTP tidak dianggap sebagai protokol yang aman karena data yang dikirimkan tidak dienkripsi dan mudah diakses oleh pihak yang tidak berwenang. Oleh karena itu, HTTPS atau HTTP Secure dikembangkan untuk mengamankan komunikasi antara klien dan server. HTTPS menggunakan SSL atau Secure Sockets Layer untuk membentuk koneksi yang aman dan mengenkripsi data yang dikirimkan. Jadi, jika Sobat RuangTeknologi ingin menjaga keamanan data yang dikirimkan melalui HTTP, sebaiknya menggunakan HTTPS. Banyak situs web yang sudah beralih ke HTTPS untuk menjaga keamanan dan privasi pengguna.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang pengertian HTTP, sejarah HTTP, cara kerja HTTP, metode permintaan HTTP, tabel kode status HTTP, dan keamanan dalam HTTP. HTTP adalah protokol komunikasi yang digunakan untuk mentransfer data melalui jaringan internet. Protokol ini memungkinkan komunikasi antara server dan klien dengan mengirimkan permintaan dari klien ke server dan menerima respons dari server. Ada beberapa metode permintaan HTTP yang dapat digunakan dalam protokol HTTP, yaitu GET, POST, PUT, DELETE, dan HEAD. Metode GET adalah metode paling umum yang digunakan dalam HTTP. HTTP tidak dianggap sebagai protokol yang aman karena data yang dikirimkan tidak dienkripsi dan mudah diakses oleh pihak yang tidak berwenang. Oleh karena itu, HTTPS atau HTTP Secure dikembangkan untuk mengamankan komunikasi antara klien dan server. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat RuangTeknologi untuk memahami pengertian HTTP dan cara kerjanya. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!