Pengertian Wireframe dalam Desain Website

Salam hangat untuk Sobat Teknologi! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang wireframe dalam desain website. Wireframe sendiri merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan pada tahap awal pembuatan website. Tahukah Sobat Teknologi apa itu wireframe?

Apa Itu Wireframe?

Wireframe merupakan sebuah desain website yang dibuat berdasarkan rangkaian layout utama, sebelum desainer memulai proses visualisasi desain yang lebih detail. Desain ini biasanya hanya menggunakan warna hitam putih dan hanya menggambarkan tampilan produk secara kasar, tanpa adanya detail visual yang lebih mendalam.Wireframe sangat membantu desainer dalam mengatur tata letak dan struktur website secara keseluruhan. Desain ini juga memudahkan klien dalam memberikan masukan dan saran, karena wireframe lebih mudah dimengerti dan dipahami oleh orang awam.

Manfaat Wireframe dalam Desain Website

Tentu saja, wireframe memiliki banyak manfaat dalam proses pembuatan website. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari wireframe dalam desain website:

1. Menghemat Waktu dan Biaya

Dengan membuat wireframe, desainer dapat memastikan bahwa semua elemen website telah dipertimbangkan dengan baik. Hal ini akan menghemat waktu dan biaya, karena desainer tidak akan melakukan perubahan pada tahap akhir pembuatan website.

2. Meningkatkan User Experience

Dengan menggunakan wireframe, desainer dapat memastikan bahwa website memiliki navigasi yang mudah dipahami oleh pengguna. Hal ini akan meningkatkan user experience dan membuat pengguna merasa nyaman saat menggunakan website kita.

3. Memudahkan Kolaborasi dengan Klien dan Tim

Wireframe memudahkan klien dan tim untuk memberikan masukan dan saran pada tahap awal pembuatan website. Hal ini akan meminimalkan perubahan yang harus dilakukan pada tahap akhir pembuatan website.

4. Meminimalkan Kesalahan dalam Pembuatan Website

Dengan menggunakan wireframe, desainer dapat memastikan bahwa semua elemen website telah dipertimbangkan dengan baik. Hal ini akan meminimalkan kesalahan pada tahap akhir pembuatan website.

Cara Membuat Wireframe

Sekarang, kita akan membahas tentang cara membuat wireframe. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:

1. Tentukan Tujuan dan Sasaran Website

Sebelum membuat wireframe, tentukan tujuan dan sasaran website terlebih dahulu. Hal ini akan memudahkan dalam menentukan elemen-elemen apa saja yang harus ada pada website.

2. Buat Rangkaian Layout Utama

Setelah menentukan tujuan dan sasaran website, buatlah rangkaian layout utama dari website. Hal ini akan memudahkan dalam menentukan posisi dari setiap elemen website.

3. Tambahkan Konten dan Fungsionalitas

Setelah menentukan rangkaian layout utama, tambahkan konten dan fungsionalitas pada website. Hal ini akan memudahkan pengguna dalam mengakses website.

4. Evaluasi dan Revisi

Setelah selesai membuat wireframe, evaluasi dan revisi wireframe tersebut. Hal ini akan memastikan bahwa wireframe telah memenuhi tujuan dan sasaran website.

Kesimpulan

Wireframe merupakan sebuah desain website yang dibuat berdasarkan rangkaian layout utama, sebelum desainer memulai proses visualisasi desain yang lebih detail. Wireframe sangat membantu desainer dalam mengatur tata letak dan struktur website secara keseluruhan. Dengan menggunakan wireframe, desainer dapat memastikan bahwa semua elemen website telah dipertimbangkan dengan baik dan hal ini akan menghemat waktu dan biaya.

FAQs

1. Apa itu wireframe?

Wireframe merupakan sebuah desain website yang dibuat berdasarkan rangkaian layout utama, sebelum desainer memulai proses visualisasi desain yang lebih detail.

2. Apa manfaat dari wireframe dalam desain website?

Beberapa manfaat dari wireframe dalam desain website adalah menghemat waktu dan biaya, meningkatkan user experience, memudahkan kolaborasi dengan klien dan tim dan meminimalkan kesalahan dalam pembuatan website.

3. Bagaimana cara membuat wireframe?

Langkah-langkah dalam membuat wireframe adalah menentukan tujuan dan sasaran website, membuat rangkaian layout utama, menambahkan konten dan fungsionalitas pada website dan melakukan evaluasi dan revisi.

Referensi

– https://www.interaction-design.org/literature/article/what-is-a-wireframe-design-and-why-do-you-need-one- https://www.smashingmagazine.com/2018/02/guide-wireframing/- https://www.nngroup.com/articles/wireframes-not-design-documents/Terima kasih Sobat Teknologi telah membaca artikel ini. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Leave a Comment