Cara Mudah Cek SMTP Port 587 Tidak Diblokir

Halo Sobat RuangTeknologi, apa kabar?

Apakah kamu sedang mengalami masalah saat mengirim email menggunakan SMTP Port 587? Mungkin, ada beberapa error yang muncul seperti “Failed to connect to server” atau “Connection Refused”. Jika hal ini terjadi, kemungkinan besar port 587 pada server emailmu tidak terbuka.SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk mengirim email secara elektronik. Port 587 adalah port resmi yang ditugaskan untuk SMTP submission service. Port ini digunakan untuk email yang dikirim oleh klien seperti Microsoft Outlook atau Thunderbird.

Namun, beberapa perusahaan atau penyedia layanan internet (ISP) memblokir port 587 untuk mengurangi spam dan email phishing. Sebagai pengguna, kamu perlu memastikan bahwa port ini tidak diblokir untuk mengirim email dengan lancar. Berikut adalah beberapa cara mudah untuk mengecek apakah port 587 sudah siap digunakan.

1. Cek dengan Telnet

Cara termudah untuk mengecek apakah port 587 diblokir adalah dengan menggunakan Telnet. Telnet adalah protokol internet yang digunakan untuk menghubungkan ke server jarak jauh dan melakukan komunikasi dengan teks dasar.

Untuk mengecek, kamu dapat membuka Command Prompt pada Windows atau Terminal pada Mac atau Linux. Kemudian, ketikkan perintah berikut:

Langkah Perintah
1 telnet mailserver.com 587
2 EHLO example.com

Jika port 587 tidak diblokir, maka kamu akan berhasil terhubung ke server email. Namun, jika terdapat pesan error seperti “Connection refused” atau “Timed out”, maka kemungkinan besar port tersebut diblokir.

2. Cek dengan Online Tools

Selain menggunakan Telnet, kamu juga dapat menggunakan beberapa online tools untuk mengecek apakah port 587 diblokir. Beberapa online tools yang dapat digunakan adalah:- MX Toolbox- Mail-Tester- Port Checker

Untuk menggunakan online tools ini, kamu hanya perlu memasukkan alamat emailmu dan port yang ingin dites. Setelah itu, tunggu beberapa saat dan hasilnya akan ditampilkan. Jika port 587 terbuka, maka akan muncul pesan “Success” atau “Port is open”. Namun, jika port tersebut diblokir, maka akan muncul pesan “Failed” atau “Port is closed”.

3. Cek dengan ISP atau Provider Email

Jika kamu masih mengalami masalah saat mengirim email melalui port 587, maka kamu dapat menghubungi ISP atau provider emailmu untuk memastikan apakah port tersebut diblokir atau tidak.

Beberapa provider email juga menyediakan informasi tentang port email yang digunakan pada halaman bantuan atau dukungan teknis. Kamu dapat mencari informasi ini dan memastikan apakah port 587 dapat digunakan atau tidak.

4. Konfigurasi Firewall atau Anti-Virus

Jika kamu sudah memastikan bahwa port 587 tidak diblokir oleh ISP atau provider emailmu, namun kamu masih mengalami masalah saat mengirim email, maka kemungkinan besar terdapat masalah pada konfigurasi firewall atau anti-virusmu.

Firewall atau anti-virus dapat memblokir port tertentu untuk mengurangi risiko keamanan. Oleh karena itu, pastikan bahwa port 587 sudah diizinkan oleh firewall atau anti-virus yang kamu gunakan.

Kesimpulan

Mengecek apakah port 587 diblokir sangat penting untuk memastikan bahwa kamu dapat mengirim email dengan lancar. Kamu dapat menggunakan Telnet, online tools, atau menghubungi ISP atau provider email untuk mengecek apakah port tersebut sudah siap digunakan.Jika terdapat masalah, pastikan bahwa firewall atau anti-virusmu sudah diizinkan untuk menggunakan port 587. Dengan melakukan beberapa hal tersebut, kamu akan dapat mengirim email tanpa masalah lagi.Terima kasih telah membaca artikel ini, dan sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya dari RuangTeknologi.

Leave a Comment