Cara Setting Subdomain ke Hosting Lain

Halo Sobat RuangTeknologi! Pernahkah kamu ingin membuat subdomain di hosting lain? Tentu saja, banyak yang ingin membuat subdomain sebagai fitur tambahan di situs web mereka. Namun, banyak juga yang masih bingung tentang bagaimana cara setting subdomain ke hosting lain. Nah, pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang cara setting subdomain ke hosting lain secara lengkap dan mudah dipahami!

Pengertian Subdomain

Sebelum membahas cara setting subdomain ke hosting lain, kita perlu mengetahui terlebih dahulu pengertian subdomain. Subdomain merupakan nama domain kedua yang berada di bawah domain utama. Contohnya, pada alamat website https://blog.ruangteknologi.com, blog adalah subdomain dari ruangteknologi.com.

Langkah-langkah Setting Subdomain ke Hosting Lain

Berikut adalah langkah-langkah cara setting subdomain ke hosting lain:

1. Buat subdomain di panel kontrol hosting lama

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membuat subdomain di panel kontrol hosting lama. Caranya, kamu bisa masuk ke cPanel atau panel kontrol yang disediakan hosting lama kamu. Setelah itu, cari menu subdomain atau domain dan pilih create subdomain. Kemudian, isikan nama subdomain yang kamu inginkan dan pilih domain utama yang akan digunakan.

2. Konfigurasi DNS di domain utama

Setelah membuat subdomain, langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi DNS di domain utama. Caranya, kamu bisa masuk ke akun domain pada registrar domain atau melalui hosting lama kamu. Selanjutnya, cari menu DNS dan tambahkan record CNAME untuk subdomain yang baru saja dibuat. Isikan nama subdomain pada kolom name dan tuliskan juga nama domain hosting baru pada kolom value.

3. Tunggu propgasi DNS

Setelah mengonfigurasi DNS, tunggu beberapa saat hingga DNS terpropagasi. Hal ini biasanya memakan waktu 24-48 jam. Jadi, kamu bisa menunggu hingga DNS terpropagasi sebelum melakukan konfigurasi lebih lanjut.

4. Buat akun hosting baru

Setelah DNS terpropagasi, langkah selanjutnya adalah membuat akun hosting baru. Kamu bisa memilih hosting yang sesuai dengan kebutuhan dan budget kamu.

5. Buat subdomain di hosting baru

Setelah membuat akun hosting baru, langkah selanjutnya adalah membuat subdomain di hosting baru. Caranya, masuk ke cPanel atau panel kontrol yang disediakan hosting baru kamu. Selanjutnya, cari menu subdomain atau domain dan pilih create subdomain. Isikan nama subdomain yang kamu inginkan dan pilih domain utama yang akan digunakan.

6. Tambahkan record A di domain utama

Setelah membuat subdomain di hosting baru, langkah selanjutnya adalah menambahkan record A di domain utama. Caranya, kamu bisa masuk ke akun domain pada registrar domain atau melalui hosting baru kamu. Selanjutnya, cari menu DNS dan tambahkan record A dengan mengisi IP address hosting baru kamu pada kolom value.

7. Tunggu propgasi DNS

Setelah menambahkan record A, tunggu beberapa saat hingga DNS terpropagasi. Hal ini juga memakan waktu 24-48 jam. Jadi, kamu bisa menunggu hingga DNS terpropagasi sebelum melakukan konfigurasi lebih lanjut.

8. Upload file website ke hosting baru

Setelah DNS terpropagasi, langkah selanjutnya adalah mengupload file website ke hosting baru. Kamu bisa menggunakan FTP client seperti FileZilla untuk mengupload file-file website kamu.

9. Konfigurasi DNS di hosting baru

Setelah mengupload file website, langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi DNS di hosting baru. Caranya, kamu bisa masuk ke cPanel atau panel kontrol yang disediakan hosting baru kamu. Selanjutnya, cari menu DNS dan tambahkan record CNAME untuk subdomain yang baru saja dibuat. Isikan nama subdomain pada kolom name dan tuliskan juga nama domain hosting baru pada kolom value.

10. Selesai

Setelah langkah-langkah di atas dilakukan dengan benar dan DNS terpropagasi, sekarang subdomain kamu sudah bisa diakses dari hosting baru. Selamat mencoba!

Keuntungan Menggunakan Subdomain untuk Hosting Lain

Terdapat beberapa keuntungan jika kamu menggunakan subdomain untuk hosting lain, antara lain:

1. Lebih mudah dikelola

Dengan menggunakan subdomain, kamu dapat memisahkan website utama dengan subdomain. Hal ini akan memudahkan pengelolaan website kamu dan membuatnya lebih terorganisir.

2. Lebih fleksibel

Dengan menggunakan subdomain, kamu dapat mengalokasikan hosting masing-masing subdomain sesuai dengan kebutuhan. Hal ini membuat website kamu lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

3. Lebih mudah disebarkan

Dengan menggunakan subdomain, kamu dapat mempromosikan website kamu lebih mudah dan spesifik. Kamu dapat memfokuskan promosi ke subdomain tertentu sesuai dengan target pengguna.

Kesimpulan

Setelah membaca artikel ini, kamu sudah mengetahui cara setting subdomain ke hosting lain secara lengkap dan mudah dipahami. Dengan menggunakan subdomain, kamu dapat memisahkan website utama dengan subdomain, membuat website kamu lebih fleksibel dan mudah diakses. Selain itu, dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu juga dapat mempromosikan website kamu lebih mudah dan spesifik. Jadi, tunggu apalagi? Mulailah membuat subdomain di hosting lain kamu dan jangan lupa untuk mengikuti langkah-langkah di atas dengan benar. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Leave a Comment